Bengkulu, Narasiberita.co.id- Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2025 hingga saat ini masih dievaluasi lanjut oleh pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI).
Akan dipastikan dengan adanya kegiatan yang lingkungan di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu tetap berjalan dengan lancar.
APBD TA 2025 Provinsi Bengkulu yang sudah disahkan pada bulan November 2024 dengan melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu.
Namun saja hingga saat ini masih dilakukan evaluasi APBD TA 2025 Provinsi Bengkulu tersenut belum turun dari Kemendagri RI.
Belum turunnya evaluasi APBD TA 2025 ini tentunya akan mengalami perhatian berbagai pihak, dengan mengingatkan bahwa tanggal (1/1/2025) seharusnya APBD 2025 sudah mulai untuk direalisasikan untuk menggaji pegawai dan dengan kebutuhan lainnya.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Bengkulu, Haryadi yang menyampaikan bahwa evaluasi APBD Tahun 2025 yang belum diterima dari pihaknya, pemerintahan tetap berjalan dengan semestinya dengan dalam keadaan penganggaran.
“Evaluasi yang belum sampai ke kita. Bahwa kegiatan yang akan berjalan untuk gaji dan kegiatan lainnya berjalan dengan sebagaimana mestinya bahwa APBD kita akan selesaikan,” Ujar Haryadi, Pada Kamis (2/1/2025).
Hal tersebut untuk sementara bahwa adanya, terkaitnya dugaan kapan evaluasi akan tuntas, Haryadi mengatakan kemungkinan dalam minggu ini selesai dievaluasi dan akan dilanjutkan dengan Pembahasan oleh Pihak Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Bengkulu.
“Insya Allah dalam waktu minggu ini akan segera terselesaikan di Kementerian dan minggu depan akan kita ambil untuk dilakukan pembahasan dan pembicaraan di Provinsi Bengkulu,” Ujar Haryadi.
Sebelumnya, bahwa Anggota Banggar DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi, menyesalkan untuk terkaitnya belum turunya evaluasi APBD TA 2025 dari Pihak Kemendagri RI.
“Evaluasi APBD 2025 dengan sampainya penutupan masa sidang ketiga tahun sidang 2024 yang belum sampai juga ke Pihak Pemprov Bengkulu, artinya belum disampaikan kepada kita,” Kata Edwar.
Untuk dipertengahan bulan Desember 2024 bahwa evaluasi APBD TA 2025 telah tuntas dilakukan.
Hal ini mengingatkan membahas dan mengesahkan APBD telah dituntaskan pada bulan November 2024 lalu.
“Jadi kesimpulnya saat ini bahwa kenapa terlambat sampai satu bulan lebih,” Ujar Politisi PDI Perjuangan ini.
Dengan terkait kondisi yang terjadi, Edwar pesimis terhadap terealisasi APBD TA 2025 yang dapat dilakukan sejak Awal Januari 2025.
“Dengan saat ini kita tidak dapat melaksanakan kegiatan secara langsung pas (2/1/2025), karena kita terkendala,” Sampai Edwar.
Evaluasi dari Kemendagri RI dapat segera tuntas dilakukan.
Sehingga APBD dapat segera dilaksanakan sejak awal tahun ini.
“Semoga diawal Bulan Januari 2025 kita bisa selesaikan, Kemendagri dan disampaikan untuk Pemerintah Provinsi Bengkulu,” Imbuh Edwar.
Untuk saat ini APBD Tahun Anggaran 2025 telah disetujui oleh TAPD dan Banggar DPRD Provinsi Bengkulu dengan pendapatan berada pada angka Rp 2.930 Triliun dan belanja daerah dengan nominal Rp 2.997 Triliun.
Sehingga adanya defisit anggaran sebesar Rp 76.912 Miliar.
Maka hal tersebut saat rapat pembahasan terkait evaluasi yang diberikan kementerian baru akan direalisasikan. (Afs)