Peringatan Hardiknas 2025, Presiden dan Kemendikmen Luncurkan Program Prioritas Bangun dan Renovasi Sekolah

  • Bagikan
Doc: Presiden Prabowo dan Kemendikmen Komitmen Renovasi Sekolahan/ nb.co.id.-

Jakarta, Narasiberita.co.id.- Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) siap meluncurkan salah satu program prioritas, yakni pembangunan dan renovasi 10.440 sekolah pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025.

Berdasarkan keterangan Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikdasmen di Jakarta pada Jumat, Mendikdasmen Abdul Mu’ti bersama dengan Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan akan meluncurkan program tersebut secara bersama-sama.

Mendikdasmen Mu’ti dijadwalkan mengikuti upacara peringatan Hardiknas terlebih dahulu di Sekolah Regina Pacis Bogor sebelum menghadiri rangkaian kegiatan peringatan Hardiknas.

Sementara Presiden Prabowo dijadwalkan menghadiri peringatan Hardiknas sekaligus meluncurkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) di bidang pendidikan tersebut di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Artikel Lainnya :  Update Harga Emas, Jumat 31 Januari 2025, Produksi Antam dan UBS di Pegadaian

Adapun peringatan Hardiknas pada tahun ini mengambil tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua”.

Sebelumnya pada Rabu (30/4), Mu’ti mengatakan soal rencana tersebut usai dirinya mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta.

“Dalam rangka Hardiknas itu launching program prioritas Pak Presiden, pertama adalah untuk launching pembangunan sekolah. Kita rencanakan tahun ini akan dibangun, direnovasi 10.440 sekolah,” kata Mu’ti.

Ia merinci pencanangan pembangunan dan renovasi sekolah ditargetkan dapat menyasar hingga 10.440 sekolah pada akhir 2025 dengan total anggaran sekitar Rp16,9 triliun.

Artikel Lainnya :  Menteri Kesehatan Budi Gunadi Jelaskan Urgensi Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Terjadi Pada 2026

Selain peluncuran program pembangunan dan renovasi sekolah, Presiden Prabowo juga akan mencanangkan program transfer bantuan langsung untuk guru honorer sebesar Rp300 ribu per bulan.

Kemudian, Presiden juga memberikan bantuan dana pendidikan untuk guru yang belum menyelesaikan pendidikan tingkat Sarjana atau setara D4 sebesar Rp3 juta per semester.

“Nanti angkanya akan disampaikan Pak Presiden pada saat peluncuran di Bogor, insyaallah pada hari Jumat, 2 Mei siang, pada saat Hardiknas,” kata Mu’ti. (NB)

  • Bagikan