Modus Hipnotis Kembali Marak Dikota Bengkulu, Lansia Warga Selebar Jadi Korban

  • Bagikan

Bengkulu, Narasiberita.co.id.- Pelaku kejahatan modus hipnotis kembali marak di Kota Bengkulu dan mengincar para lansia yang menjual kue keliling.

Setelah sebelumnya (27/4) lansia bernama Maryasni warga Kecamatan Selebar menjadi korban saat berjualan di Pasar Minggu, kali ini lansia berusia 56 tahun bernama Umi Zahara warga Jalan Perikanan 2, Kelurahan Kandang, Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu juga menjadi korban dengan modus yang sama.

Penuturan Umi saat dijumpai di kediamannya, peristiwa tersebut bermula saat dirinya sedang berjalan kaki menjajahkan kue di Jalan Sumas, Kelurahan Kandang Mas.

Saat itu tiba-tiba dirinya dihampiri oleh pelaku yang menggunakan mobil dan mengaku ingin membeli dagangannya.

“Seat tu saya sedang berjualan, terus ada mobil yang berhenti dan ingin membeli kue saya,” jelas korban, Selasa (29/4/2025).

Para pelaku yang berjumlah lebih dari dua orang ini juga sempat menanyakan seseorang bernama Sri dan alamatnya, karena mendapatkan bantuan modal usaha dan sembako dari Gubernur sebesar Rp 2,5 juta.

Artikel Lainnya :  Harga Cabe Merah Dipasar Panorama Bengkulu Turun Drastis

Lantaran tidak mengenali, korban pun menjawab tidak tahu dan akhirnya pelaku menawarkan korban untuk mendapatkan bantuan dari Gubernur, namun korban ragu dan para pelaku berusaha meyakinkan dirinya.

“Saat itu pelaku memperlihatkan uang kepada saya dan menawarkan bantuan kepada saya. Awalnya saya sempat ragu dengan mereka, namun saat itu mereka menyakini jika ajakan ini bukanlah penipuan,” lanjutnya.

Kemudian, korban di ajak oleh ketiga pelaku yang ada di mobil untuk mengambil sembako. Saat di dalam mobil, salah satu pelaku menyampaikan jika korban ini memiliki penyakit dan memintanya untuk mengangkat jiban untuk melihat penyakit korban.

Saat itu korban sempat menolak mengangkat jilbab di bagian leher dan menyampaikan jika dirinya tidak memiliki penyakit. Namun untuk memastikan itu, akhirnya korban menuruti kemauan pelaku.

“Dalam mobil itu, seorang pelaku menyampaikan jika saya ada penyakit dan meminta saya untuk menaikkan jilbab agar dapat melihat bagian leher saya,” kata korban.

Artikel Lainnya :  Lulusan FISIP UNIB Ikuti Yudisium Periode 107

Korban akhirnya dibawa oleh para pelaku dan kemudian diturunkan di Jalan Citanduy, tepatnya di depan kuburan Kelurahan Kandang, Pelaku juga berpesan kepada korban agar tidak bertemu dengan wartawan agar tidak salah bicara.

Dalam kondisi sudah terkena pengaruh hipnotis, pelaku yang ingin menurunkan korban berpura-pura pintu dalam kondisi tidak bisa dibuka, sehingga korban diminta melepaskan cincin yang digunakan untuk dibungkus tisu agar pintu mobil bisa terbuka.

“Bapak sebelah saya itu melepaskan cincinnya dan dibungkus dengan tisu, kemudian menggesekkan ke pintu mobil. Namun dikarenakan kurang, pelaku akhirnya meminta saya agar melepaskan cincin saya untuk syaratnya,” jelas korban.

“Saat itu saya sempat menolak melepaskan cincin, tapi dikarenakan para pelaku sudah mulai berbicara dengan nada tinggi akhirnya saya melepaskan cincin dan menyerahkan kepala pelaku,” kata korban.

Artikel Lainnya :  Pakaian Seragam Sekolah Jangan Jadi Beban, Disdikbud Bengkulu Larang Pungutan

Setelah pintu berhasil di buka, korban meminta cincin dan payungnya yang ada di mobil, namun pelaku langsung tancap gas meninggal lokasi kejadian. Setelah saya turun dari mobil barulah saya menyadari jika saya sudah tertipu.

“Saya sudah merasa dari pelaku ini memberikan tisu dengan alasan jika cincin korban didalam tisu. Tapi sewaktu saya pegang, saya menyadari jika itu bukan cincin tapi saya tidak berani melawan,” ujarnya.

Akibat dari kejadian tersebut korban kehilangan 3 gram cincin emas yang diperkirakan seharga lebih kurang Rp 6 juta. Kejadian ini tidak dirinya laporkan ke polisi, karena korban tidak memiliki barang bukti yang cukup.

Termasuk rekaman CCTV yang ada di lokasi kejadian juga tidak mengetahui nomor polisi kendaraan para pelaku lantaran plat kendaraan ditutup menggunakan kaca hitam. (Nb)

 

Sumber: dikutip dari media RBTV

  • Bagikan