Bengkulu Utara, Narasiberita.co.id.- Untuk mempercepat pembangunan daerah, dibutuhkan sinergi dari seluruh pihak. Baik itu Pemerintah Provinsi Bengkulu maupun Pemerintah Pusat.
Usulan pembangunan tersebut disampaikan oleh Arie secara langsung dan juga secara tertulis lewat proposal yang diserahkannya langsung kepada Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Bappenas RI.
Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan Bappenas RI menyambut baik kehadiran dari Bupati Bengkulu Utara di ruangannya.
“Daerah harus cepat memanfaatkan peluang dengan menyiapkan data dukung serta rencana komprehensif pada sektor-sektor tersebut untuk mendapatkan atensi Pemerintah Pusat,” ucapnya.
Arie juga mengatakan siap untuk menjalankan program yang telah diintruksikan oleh Pemerintah Pusat. Menurutnya, apa yang telah diusung oleh Presiden Republik Indonesia, juga sejalan dengan program yang tengah dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara.
“Salah satunya yakni program pencegahan stunting dengan memberikan makanan bergizi dan nutrisi bagi ibu hamil dan anak-anak yang stunting. Insya Allah program ini akan terus berkelanjutan dan semakin ditingkatkan,” ujar Arie.
Terkait pembangunan, Arie mengatakan juga akan terus melakukan kordinasi dengan Pemerintah Pusat. Karena saat ini, jika hanya mengharapkan anggaran daerah saja, tidak akan mampu menopang seluruh pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bengkulu Utara.
“Kedepan, koordinasi seperti ini akan terus kami lakukan, agar kedepan pembangunan di Kabupaten Bengkulu Utara bisa lebih baik dan berkembang. Mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Bengkulu Utara dimanapun berada,” ucap Arie.
Ikut mendampingi Arie dalam pertemuan tersebut, Kepala Bappeda Bengkulu Utara, Kepala BPKAD Bengkulu Utara, Kepala Dinas Pendidikan Bengkulu Utara, Plt. Kepala DPMD Bengkulu Utara, Kepala Dinas Perhubungan Bengkulu Utara.
Dalam upaya maksimalisasi pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik di wilayahnya, Bupati Bengkulu Utara mengambil langkah proaktif dengan melakukan pendekatan langsung atau jemput bola ke pemerintah pusat guna mengamankan alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik tahun 2026.
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mempercepat realisasi pembangunan yang merata dan berkelanjutan di seluruh penjuru kabupaten.
Bupati bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) strategis telah menyusun proposal program prioritas berbasis kebutuhan riil masyarakat, mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, pertanian, hingga infrastruktur jalan dan jembatan.
Melalui koordinasi intensif dengan kementerian teknis terkait di Jakarta, pemerintah daerah berusaha memastikan bahwa usulan yang diajukan memenuhi syarat dan tepat sasaran.
Upaya ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam memperjuangkan hak dan kebutuhan masyarakatnya.
(NB)