Dorong Percepatan Pembangunan Kependudukan, BKKBN Kembangkan Program BKL

  • Bagikan

Bengkulu, Narasiberita.co.id.-Dalam upaya mempercepat pembangunan kependudukan, khususnya untuk kelompok lanjut usia (lansia) agar menjadi orang tua yang sehat, tangguh, dan mandiri, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus mengembangkan program Bina Keluarga Lansia (BKL) dan Sekolah Lansia .

Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS-PK) BKKBN, Nopian Andusti, mengajak semua pihak untuk bersama-sama menggerakkan program ini di seluruh daerah, hingga tingkat desa.

“Mari kita galakkan program BKL dan Sekolah Lansia di setiap daerah. Peran aktif kader dan penyuluh KB sangat dibutuhkan untuk menjalankan program ini,” ujar Nopian saat menutup Orientasi Perawatan dan Pendampingan Jangka Panjang (PJP) bagi lansia di Bengkulu, Kamis (12/9). /2024).

Artikel Lainnya :  DKP Kota Bengkulu Catat 2733 Pelaku Usaha Manfaatkan Program Kusuka Hingga Desember 2024

Sekolah Lansia merupakan pendidikan informal yang berperan dalam mendukung pelaksanaan UU No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, dengan target warga yang berusia di atas 60 tahun. Di Bengkulu, program ini telah dikembangkan di beberapa wilayah, seperti Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu Utara, Kota Bengkulu, Mukomuko, Kabupaten Kepahiang, dan Seluma. Namun, masih ada empat kabupaten yang belum membentuk sekolah lansia, yakni Bengkulu Tengah, Bengkulu Selatan, Kaur, dan Kabupaten Lebong.

“Kami berharap sekolah lansia segera terbentuk di daerah kabupaten yang belum memilikinya. Ini adalah upaya membangun dan menjaga kemampuan orang tua untuk terus berinovasi,” tambah Nopian.

Artikel Lainnya :  Pilkada Bengkulu 2024: 2.818 Warga Binaan Gunakan Hak Pilihnya

Untuk mempercepat pengembangan Sekolah Lansia, Nopian menyarankan inovasi dari para kader dan penyuluh KB, salah satunya dengan melibatkan kader PKK desa dan ibu kepala desa. “Peran aktif PKK desa sangat penting. Dengan dukungan mereka, pembentukan sekolah lansia akan lebih mudah, termasuk mendapatkan anggaran melalui dana desa,” jelasnya.

BKKBN menargetkan pada tahun 2024, setiap kabupaten sudah memiliki Sekolah Lansia dan BKL di setiap desa. “Ini semua dilakukan untuk mempercepat pembangunan lansia yang tangguh, mandiri, dan mampu menginspirasi lingkungan sekitar,” tutup Nopian.

  • Bagikan