Bengkulu, Narasiberita.co.id.- Ketua Wilayah Pimpinan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Bengkulu, H. Faisal Muttaqin, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kebangkitan kembali organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Pernyataan ini disampaikannya menanggapi laporan tentang munculnya kembali simbol-simbol HTI dalam sejumlah aksi unjuk rasa di berbagai daerah, yang tersebar di media sosial serta berdasarkan laporan masyarakat.
Menurutnya, fenomena ini menjadi alarm bahaya yang mengancam keberagaman dan persatuan bangsa.
“Sebagaimana diketahui, HTI telah dinyatakan sebagai organisasi terlarang berdasarkan Perpu No. 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan, yang kemudian disahkan menjadi Undang-Undang No. 16 Tahun 2017. Oleh karena itu, segala bentuk aktivitas yang membawa atribut, simbol, maupun gagasan HTI adalah ilegal dan bertentangan dengan hukum yang berlaku di Indonesia,” tegas Faisal Muttaqin.
Ia juga menekankan bahwa HTI merupakan kelompok berpaham radikal yang menolak pemerintah serta tidak mengakui Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kelompok ini, lanjutnya, memiliki tujuan untuk mendirikan negara khilafah di Indonesia.
“Kami mengingatkan seluruh kader untuk tetap waspada dan sigap dalam menjaga keutuhan NKRI dari paham-paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila,” ujarnya.
NB