Pemkab Rejang Lebong Berencana Terapkan Aplikasi Digital

  • Bagikan
Foto: Pemkab Rejang Lebong Berencana Terapkan Aplikasi Digital

Rejang Lebong, Narasiberita.co.id- Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) berencana memperbarui pengelolaan data ketenagakerjaan dengan pendekatan digital.

Kepala Disnakertrans Rejang Lebong, Syamsir Madani, pada Rabu, (22/1/2025), menyampaikan bahwa pihaknya tengah merancang aplikasi yang memungkinkan pembaruan data ketenagakerjaan secara bulanan, untuk mendukung penanganan pengangguran secara lebih terukur.

“Kami sedang merancang aplikasi ketenagakerjaan agar data tenaga kerja, terutama yang menganggur, dapat diperbarui tiap bulan. Dengan ini, kami dapat mengetahui kondisi di setiap desa dan kelurahan secara lebih rinci,” ujar Syamsir.

Langkah ini, menurut Syamsir, akan menjadi bagian dari inovasi Disnakertrans dalam memperbaiki tata kelola ketenagakerjaan di Rejang Lebong.

Artikel Lainnya :  Polres RL Gelar Penyerahan Bantuan Bibit Ayam Petelur Dan Bibit Pohon

Dengan data yang akurat, pihaknya berharap intervensi dari berbagai sektor seperti UMKM, pertanian, pendidikan, dan sosial dapat lebih efektif dalam mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan ekstrem di daerah tersebut.

“Jika data pengangguran dan kemiskinan ekstrem terintegrasi, kita bisa memahami mengapa satu keluarga masih berada dalam kemiskinan. Misalnya, karena ada anggota keluarga yang menganggur. Data ini akan menjadi dasar untuk menyusun intervensi lintas sektor,” jelasnya.

Syamsir juga menegaskan bahwa agenda Job Fair 2025 akan terus dilaksanakan sebagai program tahunan. Pada penyelenggaraan tahun sebelumnya, sejumlah tenaga kerja berhasil mendapatkan pekerjaan di berbagai pelaku usaha lokal.

Artikel Lainnya :  Artis Papan Atas Meriahkan Kampanye Cagub Melmi-Mian dan Cabup Fikri - Hendri di Rejang Lebong

“Kami akan terus mengadakan Job Fair sebagai bagian dari upaya mengurangi pengangguran. Hasilnya sudah terlihat, tenaga kerja yang berpartisipasi pada Job Fair 2024 alhamdulillah telah terserap di berbagai sektor usaha di Rejang Lebong,” katanya.

Selain inovasi digital, Disnakertrans juga berencana memperkuat koordinasi dengan stakeholder lain, seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Sinergi ini bertujuan untuk menciptakan data ketenagakerjaan yang terintegrasi dan mendukung pengambilan keputusan yang berbasis bukti.

“Ke depan, kami akan melibatkan dunia usaha, pemerintah, dan berbagai pihak terkait melalui forum tripartit. Rapat koordinasi ini diharapkan dapat menyusun langkah strategis dalam mengatasi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Syamsir.

Artikel Lainnya :  Dukung Kesehatan Masyarakat, Pjs Bupati Rejang Lebong Pimpin Senam Bersama

Berdasarkan data BPS, tingkat pengangguran di Rejang Lebong menunjukkan tren penurunan signifikan.

Pada 2023, angka pengangguran mencapai 2,92 persen, sementara pada 2024 turun menjadi 2,43 persen.

“Harapan kami, angka ini terus menurun pada 2025. Dengan data yang lebih akurat dan terintegrasi, kami optimis target ini bisa tercapai,” tutur Syamsir.

Dengan berbagai langkah tersebut, Disnakertrans Rejang Lebong berharap dapat menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang lebih inklusif dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan. (Afs)

  • Bagikan