Tiga Nelayan Bengkulu Selatan Hilang Kontak, Pencarian Terus Dilakukan

  • Bagikan
Foto Foto: Tiga Nelayan Bengkulu Selatan Hilang Kontak/nb.co.id.-

Bengkulu, Narasiberita.co.id.- Warga melaporkan bahwa tiga nelayan asal Kelurahan Gedang Melintang, Bengkulu Selatan, hilang atau kehilangan kontak saat melaut di wilayah Pasar Bawah.

Ketiga nelayan tersebut H (43 tahun), warga Kelurahan Gedang Melintang, M (33 tahun), juga berasal dari Kelurahan Gedang Melintang, S (55 tahun), warga dengan alamat yang sama.

Mereka berangkat melaut pada 1 Desember 2024 pukul 18.00 WIB dari Pasar Bawah. Berdasarkan jadwal, seharusnya mereka kembali ke dermaga pada 2 Desember 2024 pukul 06.00 WIB. Namun, hingga saat ini belum ada kabar atau tanda-tanda keberadaan mereka.

Mendapat laporan mengenai kejadian ini, pihak-pihak terkait segera mengambil langkah tanggap darurat. Basarnas, BPBD, Danpos Pasar Manna, Babinsa, dan Pos Angkatan Laut (AL) Pasar Manna dikerahkan untuk membantu pencarian. Warga dan kelompok nelayan setempat turut serta memberikan dukungan, memperluas cakupan wilayah pencarian.

Artikel Lainnya :  Disdikbud Kab. Bengkulu Selatan Laksanakan Sosialisasi Peraturan Daerah Tentang Adat Istiadat

Peralatan seperti perahu motor dan kapal kecil milik nelayan digunakan untuk menyisir area laut. Fokus pencarian diarahkan ke jalur yang biasa dilalui para korban saat melaut. Semua pihak berusaha sebaik mungkin dengan harapan dapat menemukan para korban dalam keadaan selamat.

Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, menyampaikan rasa prihatinnya atas kejadian ini. Beliau mengajak seluruh masyarakat untuk turut mendoakan keselamatan para nelayan yang hilang.

“Mari sama-sama kita berdoa agar kabar baik segera datang, Semoga semua upaya pencarian membuahkan hasil dan mereka ditemukan dalam keadaan selamat,” ujar Gusnan.

Artikel Lainnya :  Ini Imbauan DLHK Bengkulu Selatan Untuk Pedagang yang Berjualan di PTM Kutau

Cuaca buruk yang melanda perairan Bengkulu Selatan dalam beberapa hari terakhir menjadi tantangan utama. Ombak tinggi dan angin kencang membuat tim pencari harus ekstra waspada saat melakukan penyisiran. Selain itu, area pencarian yang luas juga memperlambat proses identifikasi lokasi.

“Selain mendoakan, pemerintah daerah juga memastikan bahwa seluruh sumber daya yang ada dikerahkan untuk membantu proses pencarian.,” Imbuh Gusnan.

Masyarakat Bengkulu Selatan, terutama keluarga korban, berharap besar pada tim pencari. Harapan mereka tetap terpancar meski waktu terus berjalan. “Kami hanya ingin mereka kembali. Tidak ada yang lebih kami harapkan selain keselamatan mereka,” ungkap salah satu anggota keluarga korban.

Artikel Lainnya :  Ini Tujuannya Pemkab Bengkulu Selatan Lakukan Percepatan dan Perluasan Digitalisasi

(ida)

  • Bagikan