Pemprov Bengkulu Kucurkan Dana Sekitar 11 Miliar dari GCF Melalui BPDLH

  • Bagikan

Bengkulu, Narasiberita.co.id.-Pemerintah Provinsi (Pemprov)  Bengkulu mendapatkan kucuran dana sebesar USD 757.255 atau sekitar Rp 11 miliar dari Green Climate Fund (GCF) melalui Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH).

Dana tersebut dialokasikan untuk mendukung upaya pemulihan hutan dan pelestarian lingkungan hidup.

Dengan anggaran ini, tiga fokus utama menjadi prioritas: pengurangan deforestasi dan degradasi hutan, peningkatan keanekaragaman hayati, serta penguatan sumber penghidupan masyarakat lokal.

Program ini merupakan bagian dari skema Results-Based Payment (RBP) yang dirancang untuk mendukung negara-negara berkembang dalam mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK).

Menurut Direktur KKI Warsi, Adi Junaidi, upaya ini memberikan insentif berbasis kinerja atas keberhasilan menurunkan emisi GRK melalui pengelolaan hutan berkelanjutan.

“Program ini membantu Indonesia mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC), yakni komitmen nasional untuk menahan laju pemanasan global di bawah 1,5 derajat Celsius,” ujar Adi.

Artikel Lainnya :  Percepat Program Kerja Pemprov, Wagub Mian Lantik Tiga Pejabat Definitif Eleson II

Adi menjelaskan bahwa KKI Warsi telah ditunjuk oleh Pemprov Bengkulu sebagai Lembaga Perantara (Lemtara) dalam pelaksanaan kegiatan ini.

 “Tahun 2024 menjadi momentum penting untuk memastikan semua langkah sesuai tujuan global mitigasi perubahan iklim.”
Dalam pelaksanaannya, ada tiga aspek penting yang menjadi perhatian program ini.

Pengurangan Deforestasi dan Degradasi Hutan. Bengkulu memiliki kawasan hutan yang memegang peran strategis dalam pengendalian iklim.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi  Bengkulu, Safnizar, program ini mendorong praktik pengelolaan hutan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

“Kita mendukung penuh pengembangan kawasan Perhutanan Sosial yang telah memberikan banyak manfaat, baik bagi lingkungan maupun masyarakat sekitar,” ujar Safnizar.

Pelestarian keanekaragaman hayati menjadi pilar penting dalam menjaga ekosistem hutan. Dengan dana ini, Pemprov Bengkulu akan memperkuat upaya pelestarian flora dan fauna khas daerah, yang juga menjadi bagian dari warisan alam global.

Artikel Lainnya :  Gubernur Helmi Hasan Hadiri Kegiatan Senam Sehat Bersama Forkopimda dan Instansi Vertikal

Penguatan Sumber Penghidupan Masyarakat. Masyarakat lokal yang tinggal di sekitar kawasan hutan menjadi sasaran utama dalam upaya pemberdayaan ekonomi.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka melalui pelatihan dan pendampingan dalam praktik pertanian berkelanjutan dan produk ramah lingkungan.

Safnizar menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap aktivitas ilegal seperti penebangan liar dan perambahan hutan.

“Pemantauan dan penegakan hukum terhadap aktivitas tersebut harus menjadi prioritas agar tidak mengurangi dampak positif dari program ini,” tegasnya.

Ia juga menyebutkan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya ditentukan oleh pemerintah, tetapi juga memerlukan keterlibatan aktif masyarakat dan dukungan semua pihak.

“Kita berharap program ini membawa manfaat besar bagi lingkungan dan kehidupan masyarakat Bengkulu secara berkelanjutan.”

Dana yang diterima Bengkulu menjadi bukti pengakuan atas pentingnya peran hutan di provinsi ini dalam skala global.

Artikel Lainnya :  Gubernur Helmi Hasan Minta BPKP Kawal Program Pemerindah Daerah di Provinsi Bengkulu

Sebagai salah satu wilayah yang memiliki tutupan hutan luas di Sumatra, Bengkulu diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola lingkungan secara bertanggung jawab.

Dengan langkah-langkah ini, Bengkulu tidak hanya berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim dunia, tetapi juga memperkuat komitmen lokal dalam menjaga keberlanjutan ekosistem.

“Ini bukan hanya tentang dana, tetapi tentang bagaimana kita menjaga warisan alam ini untuk generasi mendatang.”

Program ini menjadi salah satu upaya nyata dalam menjawab tantangan krisis iklim, dengan harapan dapat membawa dampak positif baik secara lokal maupun global.

Semua mata kini tertuju pada implementasi program ini. Yang diharapkan tidak hanya menjadi sekadar wacana, tetapi aksi nyata yang mampu mengubah wajah lingkungan  Bengkulu menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

(ida)

  • Bagikan