Bengkulu, Narasiberita.co.id.-Pemerintah Provinsi Bengkulu menegaskan pentingnya penguatan infrastruktur teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Komitmen ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, setelah menerima audiensi dari PLN Icon Plus Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), Jumat, (15/11/2024).
“Wajib bagi kita selaku pemerintah daerah untuk terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan pelayanan publik,” ujar Isnan. Menurutnya, adaptasi teknologi menjadi kunci untuk menjawab tantangan zaman sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis.
Di era teknologi digital, pelayanan publik dituntut untuk lebih efektif, efisien, dan transparan. Isnan menegaskan, infrastruktur teknologi informasi bukan sekadar pelengkap, tetapi telah menjadi fondasi utama dalam menunjang berbagai sektor pelayanan.
“Teknologi informasi merupakan elemen penting. Dengan infrastruktur yang memadai, pelayanan publik bisa menjadi lebih cepat, transparan, dan terjangkau. Ini tidak hanya relevan bagi masyarakat perkotaan, tetapi juga sangat dibutuhkan di wilayah terpencil,” jelas Isnan.
Ia menggarisbawahi bahwa digitalisasi adalah langkah strategis yang harus dilakukan untuk mengatasi tantangan geografis dan keterbatasan akses di daerah terpencil. Dengan infrastruktur yang kuat, seluruh masyarakat Bengkulu diharapkan dapat merasakan pemerataan pelayanan tanpa terkecuali.
“Digitalisasi ini adalah bentuk keberpihakan kita kepada masyarakat, terutama mereka yang berada di daerah yang selama ini sulit dijangkau layanan konvensional,” tambahnya.
Audiensi dengan PLN Icon Plus, lanjut Isnan, menjadi momen penting untuk membahas penguatan infrastruktur teknologi. Dalam pertemuan tersebut, dibahas beberapa inisiatif, termasuk stabilisasi jaringan internet dan penerapan teknologi CCTV berbasis analitik.
“Apa yang kita bahas merupakan titik awal transformasi digital untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang modern dan inklusif,” ungkapnya.
Ia optimistis, dengan kolaborasi antara pemerintah daerah dan PLN Icon Plus, visi Bengkulu sebagai provinsi yang lebih maju dan adaptif terhadap perkembangan teknologi dapat terwujud.
Isnan menyebutkan, stabilitas jaringan internet menjadi prioritas utama, mengingat layanan berbasis digital sangat bergantung pada konektivitas yang andal. Selain itu, teknologi CCTV analitik juga dinilai sebagai langkah inovatif untuk meningkatkan pengawasan dan keamanan di ruang publik.
“Kita ingin memastikan bahwa setiap langkah yang kita ambil dalam digitalisasi pelayanan ini benar-benar berdampak langsung pada masyarakat. Teknologi CCTV analitik, misalnya, bisa memberikan manfaat besar dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman,” tuturnya.
Transformasi digital, menurut Isnan, adalah wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan pelayanan publik yang lebih baik. Pemerintah Provinsi Bengkulu, katanya, tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada penguatan infrastruktur teknologi sebagai salah satu aspek pembangunan berkelanjutan.
Selain itu, adaptasi teknologi juga menjadi langkah untuk mendukung visi tata kelola pemerintahan yang inklusif. Pemerintah daerah berkomitmen memastikan bahwa teknologi ini tidak hanya diimplementasikan di perkotaan, tetapi juga menjangkau wilayah-wilayah yang sulit diakses.
“Dengan infrastruktur teknologi yang kokoh, kita bisa menghadirkan layanan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” kata Isnan.
Meski demikian, Isnan mengakui bahwa tantangan dalam transformasi digital masih cukup besar. Salah satunya adalah keterbatasan anggaran dan SDM yang kompeten dalam pengelolaan teknologi informasi. Namun, ia optimistis bahwa dengan sinergi antara pemerintah daerah dan pihak terkait, seperti PLN Icon Plus, tantangan tersebut dapat diatasi.
“Ini bukan tugas yang mudah, tetapi dengan komitmen bersama, saya yakin kita bisa mewujudkan Bengkulu yang lebih modern dan inklusif,” ujarnya.
Transformasi digital yang dicanangkan ini diharapkan mampu mengubah wajah pelayanan publik di Bengkulu. Dengan penerapan teknologi yang tepat, pemerintah daerah optimistis bisa memberikan layanan yang tidak hanya lebih cepat dan efisien, tetapi juga lebih transparan dan akuntabel.
Langkah strategis penguatan infrastruktur teknologi informasi ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Banyak yang berharap program ini dapat segera diimplementasikan, terutama di daerah-daerah terpencil yang selama ini sulit mengakses layanan pemerintah.
“Dengan infrastruktur yang kuat, kita tidak hanya berbicara tentang pelayanan publik yang lebih baik, tetapi juga tentang peningkatan kualitas hidup masyarakat Bengkulu secara keseluruhan,” tutup Isnan.