Peringati HKSN 2025, Pemkab Pasuruan Fasilitasi 200 Anak dalam “Khitan Bahagia” Berteknologi Modern

PASURUAN-Jatim, Narasiberita.co.id- Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori (Gus Shobih), mengapresiasi suksesnya gelaran khitan massal bertajuk “Khitan Bahagia” yang berlangsung di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Minggu (21/12/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2025.

​Sebanyak 200 anak yatim, dhuafa, dan kelompok rentan dari berbagai kecamatan di Kabupaten Pasuruan mendapatkan layanan khitan gratis dengan metode terbaru yang lebih nyaman.

​Teknologi Sunat Modern Plasma Energi
​Berbeda dengan metode konvensional, khitan massal kali ini bekerja sama dengan Himpunan Pesunat Plasma Energi Indonesia (HPPEI). Keunggulan metode ini antara lain:

​Keamanan Tinggi: Minim risiko pendarahan karena menggunakan teknologi plasma energi.
​Pemulihan Cepat: Proses penyembuhan luka diklaim lebih singkat dibandingkan metode lama.

​Kenyamanan Anak: Mengurangi rasa trauma dan nyeri pada anak selama proses tindakan.
​Wujud Nyata Kesetiakawanan Sosial
​Gus Shobih menegaskan bahwa kegiatan ini adalah implementasi dari semangat saling peduli dan berbagi.

Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada para donatur dan sponsor, termasuk Bank BRI dan PLN Indonesia Power, yang telah mendukung terselenggaranya acara ini.

​“Kegiatan hari ini insyaallah akan mencetak calon-calon pemimpin di masa depan. Karena di antara syarat utama menjadi pemimpin dalam syariat Islam adalah khitan,” tutur Gus Shobih.

​Landasan dan Harapan Masa Depan
​Asisten Pemerintahan dan Kesra, Diano Vela Fery Santoso, melaporkan bahwa agenda ini mengacu pada Permensos Nomor 10 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyelenggaraan Penguatan Kesetiakawanan Sosial.

​Melalui kolaborasi antara Dinas Sosial, HPPEI, dan sektor swasta, Pemkab Pasuruan berharap layanan kesehatan berbasis teknologi ini dapat menjangkau lebih banyak masyarakat rentan di tahun-tahun mendatang guna meningkatkan taraf kesehatan dan kesejahteraan sosial di Kabupaten Pasuruan. (Eka)

Tinggalkan Balasan