Rehabilitasi SDN Lecari Pasuruan Disorot: Diduga *CV. KLUNUK JAYA BAROKA* Gunakan Kayu Bekas dan Galvalum Non-SNI

PASURUAN-Jatim, Narasiberita.co.id- Proyek rehabilitasi SDN Lecari di Kecamatan Sukorejo kembali menuai kritik tajam. Pekerjaan yang didanai oleh *APBD* Kabupaten Pasuruan ini diduga kuat menyimpang dari Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) karena menggunakan material yang tidak memenuhi standar keamanan dan kualitas.

​Temuan ini terungkap saat tim media melakukan peninjauan lapangan pada Kamis (18/12/2025).

Terdapat beberapa poin krusial yang menjadi indikasi pengerjaan “asal-asalan”:

​Temuan Pelanggaran di Lapangan
​Penggunaan Kayu Bekas: Tim menemukan bahwa sebagian struktur atap menggunakan kayu lama/bekas yang kondisinya dinilai tidak layak untuk menyangga beban bangunan sekolah.

​Galvalum Non-SNI: Material rangka atap galvalum yang terpasang diduga tidak memenuhi standar SNI. Pekerja di lokasi bahkan mengakui tidak mengantongi surat aplikator atau sertifikasi material tersebut.

​Pengakuan Pekerja: “Saya hanya mengerjakan sesuai perintah. Memasang galvalum dan kayu bekas yang bisa dipergunakan lagi,” ungkap salah satu pekerja saat dikonfirmasi.

​Lemahnya Fungsi Pengawasan
​Kritik pedas juga diarahkan kepada *CV. Antara Growith* selaku konsultan pengawas. Berdasarkan informasi dari pekerja, pengawas hanya hadir sekali di awal proses, sehingga proyek berlangsung tanpa kontrol teknis yang memadai.

​Sebagai perpanjangan tangan Dinas Pendidikan, konsultan pengawas seharusnya memastikan setiap material sesuai dengan spesifikasi (spek) demi menjamin kekuatan konstruksi jangka panjang.

​Perwakilan LSM, Heri, menegaskan bahwa pengerjaan konstruksi sekolah memiliki risiko tinggi karena menyangkut keselamatan nyawa siswa.

​“Ini proyek negara menggunakan uang rakyat Pasuruan. Kalau pekerjaannya asal-asalan, jelas menyalahi aturan. Kami heran mengapa pihak *Dinas Pendidikan* (PPTK) terkesan diam melihat administrasi dan teknis yang dilanggar secara terang-terangan,” tegas Heri.

​Hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana dari *CV. Klunuk Jaya Barokah* tidak memberikan jawaban saat dikonfirmasi via telepon maupun pesan singkat. Sikap tertutup dari kontraktor, konsultan, dan Dinas terkait semakin memperkuat keraguan publik atas transparansi proyek ini. (Tim)

Tinggalkan Balasan