Sumbar Dilandas Bencana, Bengkulu Hadirkan Bantuan Rp 1 Miliar Dan Armada Kemanusiaan

Bengkulu, Narasiberita.co.id.- Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, menyerahkan bantuan kemanusiaan senilai Rp1 miliar untuk korban banjir dan longsor yang melanda Provinsi Sumatera Barat. Penyerahan dilakukan pada Kamis (11/12/2025) sebagai bentuk kepedulian dan empati masyarakat Bengkulu terhadap warga Sumbar yang terdampak bencana hidrometeorologi.

Dalam sambutannya, Helmi Hasan menyampaikan apresiasi atas langkah cepat Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam menangani bencana.

Ia juga menilai keputusan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, yang menunda resepsi pernikahan putranya sebagai bentuk keteladanan seorang pemimpin di tengah musibah.

Kami menilai keputusan ini sangat arif dan bijaksana. Kami melihat Pemprov Sumbar bergerak cepat dan tepat dalam penanganan bencana. Dari pemberitaan media, Buya Mahyeldi langsung turun ke lapangan,” ujar Helmi saat menyerahkan bantuan di Kompleks Gubernur Sumatera Barat.

Helmi menjelaskan, hubungan Bengkulu dan Sumbar sangat dekat, baik secara geografis maupun kultural. Banyak warga Bengkulu yang memiliki asal-usul dari Sumbar, membuat solidaritas warga Bengkulu mengalir cepat saat musibah terjadi. Dari penggalangan donasi, total Rp4,3 miliar terkumpul, dan Rp1 miliar di antaranya langsung disalurkan untuk Sumbar.

Selain bantuan dana, Pemprov Bengkulu juga mengerahkan 100 unit ambulans yang membawa paket sembako untuk tiga provinsi terdampak bencana. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan memperkuat hubungan persaudaraan antardaerah.

Sementara itu, Gubernur Mahyeldi menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan masyarakat Bengkulu. Ia berharap musibah ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala. Meski kondisi Sumbar mulai pulih, Mahyeldi menyebut dampak bencana sangat besar dengan ratusan korban jiwa dan kerusakan mencapai hampir Rp5 triliun.

Usai menyerahkan bantuan, Gubernur Helmi meninjau sejumlah wilayah terdampak guna memastikan kondisi warga serta kebutuhan mendesak di lapangan. (NB) Adv

Tinggalkan Balasan