Desa Batu Gajah di Kecamatan Bunguran Timur, Butuh Perhatian Pemerintah
NATUNA, Narasiberita.co.id.- Desa Batu Gajah, yang terletak di Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, merupakan salah satu desa yang kurang mendapat perhatian pemerintah.
Hal ini terlihat dari kondisi infrastruktur yang masih sangat buruk, terutama jembatan yang menghubungkan Kampung Air Jembong dengan Kampung Gunung Lintang.
Jembatan yang nyaris ambruk ini telah menjadi ancaman serius bagi keselamatan masyarakat, terutama saat musim utara.
Saat dimintai tanggapan rerkait hal tersebut, dengan media ini Kepala Desa Batu Gajah, Kurniawan, membenarkan hal tersebut.
Katanya, kendatipun telah beberapa kali disampaikan usulan pembangunan jembatan itu melalui musrenbang des dan kecamatan, namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut.
“Kami sudah seringkali bahkan berkali-kali menyampaikan usulan terkait pembangunan jembatan itu, namun sampai saat ini tidak ada tindak lanjutnya,” ujar Kepala Desa Batu Gajah, Kurniawan, tampak kecewa, Kamis (27/11/2025).
Kurniawan menjelaskan bahwa jembatan ini merupakan akses utama bagi masyarakat Rt 04 Gunung Lintang, Rw 02 Air Bayar, Desa Batu Gajah, dan sekitarnya.
Lebih dari 10 Kepala Keluarga (KK), bergantung pada jembatan ini untuk melakukan aktivitas sehari-hari, termasuk anak-anak sekolah yang harus melewati jembatan untuk pergi ke sekolah.
Perlu diketahui Kades Kurniawan, sering menjadi sasaran amarah warga karena lambatnya penanganan jembatan tersebut.
Warga menuntut jawaban atas lambatnya proses pembangunan jembatan dan meminta Kades Kurniawan, untuk lebih proaktif dalam memperjuangkan kebutuhan masyarakat.
“Truk-truk besar pengangkut tanah timbun yang memperparahkan kerusakannya itu,” bebernya, sementara dana desa tidak mampu untuk membangun fasilitas jembatan itu karena butuh anggaran besar harus sekali jadi,” jelas Kurniawan.
Dirinya berharap pemerintah dapat memperhatikan kebutuhan masyarakat dan segera membangun jembatan ini.
“Karena kami tidak ingin ada korban jiwa karena jembatan yang tidak layak itu,” pungkasnya. (Zani)


















