Program 3 in 1 Pemkot Berjalan Sukses, 1870 Akta Kematian Terlah Diterbitkan
Bengkulu, Narasiberita.co.id.- Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu terus menjalankan program prioritas “3 in 1 (Akta Kematian) Dukcapil” di tengah masyarakat.
Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), terhitung dari Januari hingga saat ini, sebanyak 1.870 akta kematian telah diterbitkan melalui inisiatif layanan jemput bola ini.
Program 3 in 1 duka cita merupakan komitmen Pemkot Bengkulu untuk melayani warga secara maksimal, baik dalam keadaan suka maupun duka.
Program yang telah berlangsung sejak September 2018 di era Walikota Helmi Hasan dan Wawali Dedy Wahyudi ini bertujuan meringankan beban masyarakat yang sedang tertimpa musibah kematian.
Di era Walikota Dedy dan Wawali Ronny program ini terus berlanjut. Bahkan hadir program baru yakni 4 ini 1, hasil perkembangan program tersebut.
Kepala Dinas Dukcapil Kota Bengkulu Widodo menjelaskan, program ini dirancang agar warga tidak lagi direpotkan dengan birokrasi pengurusan dokumen di saat berduka.
Pihak Dukcapil akan langsung mengurus dan menerbitkan tiga dokumen penting sekaligus, akta kematian, kartu keluarga (KK) dengan status terbaru dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan status baru.
“Cara mengurus dokumen pada program 3 in 1 duka cita sangat mudah. Apabila setiap ada warga yang terkena musibah kematian, kami minta Ketua RT harus segera melaporkan serta melakukan koordinasi ke kantor kelurahan,” ujar Widodo, Selasa (11/11/2025).
Setelah pelaporan dari kelurahan diterima, Dinas Dukcapil akan segera menindaklanjuti dengan menerbitkan tiga dokumen kependudukan tersebut.
Proses penyerahan dokumen pun dilakukan dengan cara yang menyentuh, yakni diantar langsung ke rumah duka, bahkan Walikota berkesempatan hadir pada kesempatan ini.
“Dokumen tersebut akan diserahkan langsung oleh Walikota, pihak Camat, pihak kelurahan pada malam ketiga takziah yang biasanya diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu,” tambah Widodo.
Inisiatif ini tidak hanya mempercepat layanan administrasi, tetapi juga menunjukkan empati pemerintah daerah dengan turut hadir menghibur keluarga yang tengah berduka. (NB)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.


















