Korem 041/Gamas Bengkulu Gelar Simulasi Kesepakatan Damai

  • Bagikan
Foto: Korem 041/Gamas Bengkulu bersama instansi terkait, menggelar simulasi kesepakatan damai

Bengkulu, Narasiberita.co.id – Komando Resort Militer (Korem) 041/Gamas  Bengkulu bersama instansi terkait, menggelar simulasi kesepakatan damai.

Latihan ini melibatkan sejumlah elemen, termasuk perwakilan organisasi masyarakat (ormas) dan jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu.

Simulasi ini bertujuan untuk memastikan situasi tetap kondusif dan menghindari kericuhan yang mungkin muncul usai pemilihan gubernur dan wakil gubernur.

Simulasi kesepakatan damai tersebut berlangsung di Kantor KPU Provinsi Bengkulu dan ditandai dengan penandatanganan pernyataan kesepakatan oleh perwakilan ormas serta Ketua KPU Provinsi. 

Momen penting ini disaksikan langsung oleh aparat penegak hukum, mencerminkan komitmen bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban pasca-Pilkada.

Danrem 041/Gamas, Brigjen TNI Rachmad Zulkarnaen, yang turut hadir dalam latihan, menyampaikan bahwa latihan ini sangat penting dalam memastikan bahwa setiap tahapan Pilkada berjalan aman dan terkendali. 

Dalam simulasi tersebut, pihak yang kalah diilustrasikan mengajukan tuntutan karena tidak menerima hasil keputusan KPU.

Artikel Lainnya :  Ekonomi Pulau Enggano Lumpuh Total Petani Buang Hasil Bumi ke Laut

Melalui mediasi yang melibatkan TNI, POLRI, dan KPU, diharapkan proses dapat berjalan dengan baik tanpa mengganggu ketertiban umum.

“Pilkada itu pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Bagi pihak yang kalah dan merasa tidak puas, biasanya ada kecenderungan untuk mengajukan tuntutan. Inilah yang kami antisipasi melalui latihan mediasi ini, dimana TNI, POLRI, dan KPU bergandengan tangan untuk menjaga keamanan dan mengawal proses Pilkada hingga akhir,” jelas Brigjen Rachmad.

Ia menambahkan bahwa peran aparat hukum sangat penting untuk memberikan jaminan keamanan bagi semua pihak yang terlibat.

Oleh karena itu, Brigjen Rachmad berharap masyarakat dapat mempercayakan seluruh proses kepada instansi berwenang, yang telah siap menindaklanjuti setiap dinamika yang terjadi usai Pilkada.

Tidak hanya fokus pada jalannya proses mediasi dan pengawalan hukum, Brigjen TNI Rachmad Zulkarnaen juga mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi oleh isu atau desas-desus yang berpotensi memperkeruh suasana. 

Artikel Lainnya :  Lapas Bengkulu Sediakan Ruang Ramah Anak Bagi Pengunjung

Menurutnya, masyarakat harus tetap tenang dan menjaga kondusifitas. Terutama dalam menerima hasil Pilkada.

“Masyarakat tenang saja dulu, biarkan proses berjalan sebagaimana mestinya. Sudah ada instansi yang bertugas untuk menangani situasi pasca Pilkada. Jadi, kita percayakan semuanya kepada mereka,” tegas Danrem.

Imbauan ini menunjukkan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga situasi tetap kondusif, terutama di tengah gejolak Pilkada yang seringkali memicu emosi para pendukung calon. 

Brigjen Rachmad berharap dengan adanya simulasi ini, masyarakat semakin memahami bahwa konflik atau ketidakpuasan hasil pemilu sebaiknya diselesaikan secara prosedural.

Simulasi ini merupakan bagian dari Latihan Posko I dan Latihan Lapangan yang diselenggarakan Korem 041/Gamas  Bengkulu. 

Kepala Seksi Operasi sekaligus Ketua Pelaksana Kegiatan, Kolonel Kav Dodik Oktaviano, menjelaskan bahwa latihan ini dirancang untuk mengantisipasi berbagai potensi konflik sosial yang mungkin muncul akibat ketidakpuasan pihak-pihak tertentu atas hasil Pilkada.

Artikel Lainnya :  KPPBC Bengkulu, Musnahkan Barang Bukti Kena Cukai Ilegal Sebanyak Rp 4,89 Miliar

“Tentu nanti ada pihak yang merasa tidak puas dengan keputusan KPU, ini hal yang sering terjadi dalam Pilkada. Oleh karena itu, kita lakukan simulasi untuk menghadapi dan mengantisipasi potensi kericuhan yang bisa terjadi,” ujar Dodik.

Setelah itu, dilanjutkan dengan proses mediasi antara perwakilan pihak terkait, hingga akhirnya mencapai kesepakatan damai yang ditandatangani oleh perwakilan ormas.

Kesepakatan ini mencakup komitmen untuk menerima hasil Pilkada dengan lapang dada, terlepas dari siapa pemenangnya.

“Simulasi berjalan lancar, mulai dari pengamanan aksi unjuk rasa, mediasi, hingga penandatanganan kesepakatan untuk menerima hasil Pilkada. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi bekal bagi semua pihak dalam menghadapi situasi pasca-Pilkada yang aman dan damai,” tambah Dodik. (Nb)

  • Bagikan