Bupati Kepahiang Apresiasi Ketegasan Polri Tangani Aksi Anarkis

Oplus_16908288

Kepahiang, Narasiberita.co.id.- Bupati Kepahiang, Zurdi Nata, S.Ip, menyoroti perkembangan situasi terakhir terkait rangkaian aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah kelompok masyarakat, mulai dari mahasiswa Buru, pengemudi ojek online (ojol), hingga pelajar.

Menurutnya, penyampaian aspirasi merupakan bagian dari hak demokrasi yang harus dihormati, namun tindakan anarkis yang muncul belakangan justru mencederai semangat kebebasan berpendapat.

“Kami sangat prihatin karena ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab menunggangi aksi tersebut hingga berujung anarkis dan menelan korban jiwa. Hal ini jelas tidak boleh dibiarkan,” tegas Zurdi Nata saat dimintai keterangan, Jumat (19/9/2025).

Ia menyatakan bahwa aksi penyampaian aspirasi seyogianya dilakukan dengan damai, tertib, serta sesuai dengan aturan yang berlaku. Namun, keberadaan kelompok yang mencoba memecah belah bangsa melalui provokasi sangat berbahaya bagi keutuhan masyarakat.

“Alhamdulillah, berkat kesiapan dan ketegasan Bapak Kapolri beserta jajaran,termasuk di wilayah Provinsi Bengkulu situasi bisa kembali kondusif. Ini menunjukkan komitmen kuat Polri ,dan jajaran polda di daerah dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat” tambahnya.

Bupati Kepahiang juga menyampaikan apresiasi tinggi sekaligus dukungan penuh kepada Polri yang telah berhasil mengendalikan keadaan.

Ia berharap seluruh aktor yang berada di balik kericuhan tersebut dapat diungkap secara tuntas sehingga menimbulkan efek jera dan mencegah peristiwa serupa terulang kembali.

Kami mendukung penuh langkah Polri agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Ketegasan ini sangat penting demi menjaga stabilitas dan keselamatan masyarakat,” ujarnya.

Lebih jauh, Zurdi Nata menekankan perlunya reformasi internal dalam tubuh kepolisian, terutama dalam hal penanganan aksi massa.

Evaluasi terhadap standar operasional prosedur (SOP) dinilai sangat penting agar setiap pengamanan unjuk rasa dapat dilakukan secara lebih terukur, humanis, tetapi tetap tegas menghadapi potensi ancaman.

“Ke depan, kami berharap Polri semakin siap menghadapi dinamika masyarakat. Aparat harus bisa menegakkan hukum secara adil sekaligus mengedepankan pendekatan persuasif,” ungkapnya.

Ia pun mengajak seluruh elemen bangsa untuk tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah persatuan. Menurutnya, menjaga keutuhan dan kedamaian adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya aparat keamanan.

“Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan mau diadu domba oleh kelompok yang ingin merusak kedamaian negeri ini,” tutup Zurdi Nata.” (NB)

Tinggalkan Balasan