Bengkulu Selatan, Narasiberita.co.id.- Usai melakukan kunjungan yang dilakukan oleh Bupati Bengkulu Selatan H.Rifai Tajuddin,S.Sos PT Mulya Sejahtera di Bogor, Jawa Barat, Sabtu 9 Agustus 2025 lalu.
Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan mempunyai rencana yang sangat bagus untuk membangunn Pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) di Bengkulu Selatan, yang nantinya akan diserahkan kepada pihak ketiga dengan memberikan kemudahan kepada investor dalam melakukan proses administrasi
Pembangunan suatu daerah bukan hanya berasal dari Pemerintah Daerah,bisa juga dilakukan oleh investor,apalagi sumber daya alam Bengkulu Selatan memang cukup menjanjikan untuk dikembangkan, yang mana saat ini pihaknya sedang melakukan pematangan rencana terkait pembangunan pabrik tersebut yang akan dilakukan di Dusun Batu Balai, Kecamatan Air Nipis.
“Dari hasil pengecekan awal yang sudah kita lakukan,kusus untuk Kecamatan Kota Manna tidak memiliki Cadangan Air Tanah (CAT),terbukti dari pembuatan sumur bor hampir rata – rata gagal dengan kedalaman 80 meter,artinya Pabrik ini tidak bisa kita bangun di tengah Kota,namun kita memiliki potensi besar pada sumber air permukaan, terutama di Sungai Batu Balai dan Sungai Lubuk Langkap di Kecamatan Air Nipis,”papar Rifai di kantor Bupati Rabu(13/08/2025).
Dari potensi yang dimiliki oleh Bengkulu Selatan yang mempunyai sumber utama bahan baku AMDK.Maka pihaknya akan terus melakukan perbaikan rencana,yang mana dalam penyelesaian administrasi dalam pembangunan,akan langsung dibidangi oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu(DPMPTSP).
Dari sumber air baik itu dari Sungai Batu Balai dan Lubuk Langkap semunya sudah memenuhi standar,tinggal lagi dalam pembuatan pabrik ini pihaknya akan membuat dalam bentuk Air Mineral atau De Mineral.Ait mineral dan air De mineral memliki perbedaan utama dalam kandungan mineral dan peruntukannya.
Air mineral mengandung berbagai mineral alami seperti kalsium, magnesium,dan kalium, sementara air De Mineral hampirntidsk mengandung mineral karena telah melalui proses pemurnian.
“Artinya tidak semua air yang kita minum untuk kebutuhan sehari-hari itu semua air mineral,kalau mau dilihat dari potensi kita lebih dominan Yang kita minum sehari-hari dalam kepada kemasan air demineral,apalagi kadar air yang kita miliki sudah cukup baik,”paparnya.
Dengan adanya pabrik ini nanti, dampak tentu akan sangat luar biasa,mulai dari lapangan pekerjaan,pajak.Selain itu untuk nama air kemasan ini nanti rencananya akan diberikan nama air De Mineral Sekundang tapi prosesnya masih cukup lama membutuhkan waktu sekitar enam bulan untuk mempatenkan nama tersebut.
“Dengan Bengkulu Selatan memiliki air kemasan nantinya,kita berharap bisa meringankan beban masyarakat yang mana biasanya dari pabrik menjual Rp 15 ribu per dus, produk di Manna bisa Rp 14 ribu atau bahkan Rp 12 ribu.Dengan masyarakat bisa mendapatkan air yang mempunyai kualitas yang sangat bagus,”pungkas Rifai. (NB)