Bengkulu, Narasiberita.co.id.- Pemerintah Provinsi Bengkulu terus mendorong sinkronisasi program pembangunan daerah dengan kebijakan Pemerintah Pusat, khususnya di bidang ketahanan pangan, agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Bumi Merah Putih.
Dalam Rapat Koordinasi bersama Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Bengkulu pada Selasa (5/8/2025) siang, Wakil Gubernur Bengkulu, H. Mian, menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Ia mengingatkan agar tidak ada sikap ego sektoral dalam pelaksanaan program optimalisasi lahan pertanian.
“Di provinsi ini kita tidak bisa ego sektoral. Di bidang pertanian, kita juga tidak bisa ego sektoral. Kita semua saling berkaitan. Misalnya, saat ingin menjalankan program Oplah (Optimalisasi Lahan), peran Dinas PU sangat besar. Tidak akan ada pertanian yang berhasil—terutama tanaman pangan seperti padi—kalau sumber airnya tidak cukup,” ujar Mian.
Penekanan tersebut dimaksudkan untuk menghindari miskomunikasi dalam perencanaan maupun pelaksanaan program selama masa kepemimpinan Gubernur Helmi Hasan dan Wakil Gubernur Mian, khususnya di sektor pertanian dan ketahanan pangan.
Mian juga menyampaikan bahwa pada tahun 2026, optimalisasi lahan melalui konektivitas irigasi akan menjadi program prioritas pembangunan pertanian di Bengkulu.
“Mari kita bersama-sama memetakan, menjalankan, dan melaksanakan dengan baik program optimalisasi lahan melalui konektivitas irigasi. Ini menjadi titik tekan program 2026 yang akan kita jadikan skala prioritas,” tambahnya. (NB