Bijak Gunakan LPG: Pertamina Gelar Kampanye Edukasi Untuk Masyarakat

  • Bagikan

Bengkulu, Narasiberita.co.id.- Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel menggencarkan kampanye edukasi keselamatan penggunaan LPG kepada masyarakat.

Lewat pendekatan sederhana namun mengena, Pertamina ingin mengingatkan kembali bahwa keselamatan bisa dimulai dari kebiasaan kecil di rumah, khususnya di area dapur yang kerap menjadi pusat aktivitas keluarga.

“LPG bukan hanya soal kenyamanan dan kepraktisan, tapi juga soal keselamatan,” ujar Rusminto Wahyudi, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, dalam keterangannya, Sabtu (13/7/2025).

Menurut Rusminto, masyarakat sebaiknya memperhatikan secara cermat peralatan yang digunakan saat memasak dengan LPG.

Regulasi dan standar menjadi kunci utama dalam mencegah potensi kebakaran atau ledakan akibat kebocoran gas.

Artikel Lainnya :  Mahasiswa Dibengkulu Tersandung Hukum, Diduga Plagiat Tugas Makalah

“Kami mengimbau agar masyarakat hanya menggunakan peralatan yang sudah berlabel Standar Nasional Indonesia (SNI). Seperti regulator, selang, hingga kompor gas. Selain itu, penting juga untuk melakukan pengecekan rutin pada sambungan dan seal karet pengaman, serta memastikan tidak ada retakan pada selang yang bisa mengakibatkan kebocoran,” jelas Rusminto.

Ia juga menambahkan bahwa tabung LPG harus disimpan di lokasi yang memiliki sirkulasi udara yang baik. “Hindari meletakkan tabung di ruang tertutup atau dekat dengan sumber api,” tegasnya.

Keselamatan tak berhenti hanya di teknis penggunaan. Pertamina juga menyoroti pentingnya membeli LPG di pangkalan resmi, bukan di pedagang eceran tak terverifikasi.

Langkah ini bukan sekadar soal harga, tapi juga soal kualitas dan keamanan produk.

Artikel Lainnya :  Ketua Ormas Pijar Layangkan Laporan Terhadap Dugaan Pungli Ke Polda Bengkulu

“Di pangkalan resmi, tabung-tabung LPG dijamin terstandar, segel utuh, dan ditangani oleh petugas terlatih. Ini tentu sangat penting untuk mencegah potensi bahaya dari tabung yang tidak layak pakai,” ujarnya.

Selain itu, masyarakat juga diajak untuk memahami hak dan batasan dalam menggunakan LPG. Rusminto menegaskan bahwa LPG 3 kg merupakan produk subsidi yang hanya diperuntukkan bagi rumah tangga kurang mampu dan pelaku usaha mikro.

“Penggunaan LPG 3 kg oleh masyarakat mampu atau usaha menengah jelas tidak sesuai sasaran. Untuk itu, kami mendorong masyarakat mampu untuk beralih ke Bright Gas 5,5 kg atau 12 kg, yang kualitasnya lebih tinggi dan lebih aman,” tegasnya.

Artikel Lainnya :  Operasi Lilin Nala 2024 Resmi Dilaksanakan

Langkah ini, lanjutnya, merupakan bagian dari upaya Pertamina mendukung kebijakan pemerintah dalam menerapkan subsidi tepat sasaran, sehingga masyarakat yang benar-benar membutuhkan bisa terus terbantu.

Dengan populasi yang terus bertumbuh dan kebutuhan energi yang meningkat, edukasi soal keselamatan penggunaan LPG dinilai sangat krusial. Pertamina berharap, kampanye ini bukan hanya berhenti di permukaan, tapi benar-benar menjadi budaya baru di kalangan masyarakat.

“Kami tidak hanya ingin masyarakat tahu cara pakai LPG, tapi juga memahami bahwa keselamatan itu tanggung jawab bersama. Dan semuanya bisa dimulai dari dapur sendiri,” tutur Rusminto. (NB)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan