Bengkulu, Narasiberita.co.id.-Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Anwar, SIK, M.Si., menggelar kegiatan rutin Pembinaan Rohani dan Mental (Binrohtal) bersama seluruh personel Polda Bengkulu. Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual melalui sarana Zoom Meeting, dengan tujuan meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta membentuk karakter humanis dalam melayani masyarakat.
Kegiatan Binrohtal dimulai pada pukul 07.30 WIB dan diikuti oleh Wakapolda Bengkulu, Irwasda, Pejabat Utama, Auditor, serta seluruh jajaran Polda Bengkulu. Para personel mengikuti acara ini di beberapa tempat ibadah di lingkungan Polda Bengkulu. Di Masjid Al Amin, kegiatan yang diikuti oleh personil beragama Islam; sementara di Rumah Doa Getsemani, Gedung Command Center, Aula Ditreskrimsus, dan Ruang Ur Doksik Subbid Dokpol Biddokkes, masing-masing dihadiri oleh personil beragama Kristen Protestan, Katolik, Hindu, dan Budha.
Para tokoh agama yang memimpin kegiatan Binrohtal agama islam adalah Muhammad Yusuf, S.Ag., M.Ag dari Polda Sulawesi Selatan.
Selain itu Ipda Romo Antonius Arfin Samosir, S.Fil, M.Th. untuk agama Katolik; Ipda Dr. Viber Riojen Putra, MH untuk agama Kristen Protestan; Penata TK. I Sumono Hadi W, S.Ag., M.Tr.Ap. untuk agama Buddha; serta Iptu Cokorda Agung SDP, S.Ag., S.Ip. untuk agama Hindu.
Dalam ceramahnya Muhammad Yusuf menyampaikan tentang hidup sederhana adalah sebuah ketaatan kepada Allah. Islam mengajarkan kepada kita untuk hidup sederhana, tidak berlebihan, dan selalu bersyukur atas nikmat yang Allah berikan.
Kesederhanaan adalah cerminan dari hati yang selalu merasa cukup dengan apa yang Allah berikan, sampainya.
Kapolda Bengkulu, didampingi oleh Wakapolda, Irwasda, serta Pejabat Utama dan Auditor Polda, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin setiap Kamis pagi.
“Pembinaan spiritual dan mental ini penting untuk meningkatkan integritas serta profesionalisme anggota dalam melayani dan melindungi masyarakat sesuai prinsip Polri yang Presisi,” ujarnya.
Seluruh rangkaian kegiatan Binrohtal berlangsung dalam keadaan aman dan tertib. Kegiatan ini diharapkan dapat terus memberikan dampak positif bagi terbentuknya karakter pribadi yang religius dan humanis dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. (Nb)